Rabu, 29 Oktober 2008

Bangkitlah Kamu Atau Kusuntik Mati Saja

Judulnya agak terlalu kejam. Mohon maaf Bapak, Ibu, dan Saudara yang budiman, sebab saya punya alasan. Untuk setiap kegagalan dan keterpurukan, memang diperlukan perlakuan yang istimewa. Jika jatuhnya dalam, maka perlu waktu lama untuk sampai kembali ke bibir jurang. Jika tenggelamnya sampai ke dasar, maka butuh energi besar untuk kembali ke permukaan.

Berkaitan dengan kegagalan dan keterpurukan, kata-kata bisa menjadi penyemangat, atau malah jadi racun yang lebih mematikan. Ia bisa membangkitkan, atau malah bisa fatal karena terlanjur disuntikkan.

DARI SETBACK MENJADI COMEBACK

Tips berikut ini berasal dari materi oleh Herbert Gordon. Isinya tentang bagaimana sebuah kebangkitan bisa diciptakan, setelah terlanjur jatuh dan terpuruk. Anda mungkin pernah mengalaminya. Anda mungkin akan mengalaminya. Anda mungkin sedang mengalaminya. Ingatlah baik-baik tips ini, agar Anda bisa segera bangkit kembali, tak terlalu lama setelah terpuruk dan jatuh.

IDENTIFIKASI APA YANG BISA ANDA KONTROL DAN YANG TIDAK

Buatlah dua buah daftar atau inventori, yang satu berisi berbagai hal yang bisa Anda kontrol, dan yang satu lagi berisi hal-hal yang tidak bisa Anda kontrol. Berbagai hal itu, adalah segala sesuatu yang (mestinya) bisa membantu Anda mencapai kesuksesan atau keberhasilan.

Ingatlah bahwa sebagian besar "sebab" pada dasarnya bisa Anda kontrol, dan sebagian besar "akibat" memang tidak bisa Anda kontrol.

Misalnya, berlatih olahraga bulutangkis sekeras mungkin, atau melakukan prospecting penjualan asuransi sebanyak mungkin, berada dalam kontrol Anda.

Tapi, menjadi juara pertama dalam olahraga bulutangkis dengan segala kualifikasinya, atau mencapai omzet penjualan asuransi terbesar se-Indonesia, adalah di luar kontrol Anda.

Jika sesuatu berada di dalam kontrol Anda, Anda boleh menyesal karena tidak memaksimalkannya. Sebaliknya, jika sesuatu tidak berada di dalam kontrol Anda, maka Anda harus mau merelakannya.

Lakukanlah inventori dan identifikasi ini dengan obyektif dan tidak terjebak pada blame game.

DARI BITTER MENJADI BETTER

Jika Anda seperti kebanyakan orang lain, maka ketahuilah bahwa kritikus paling ulung bagi diri Anda, adalah diri Anda sendiri. Kata-kata dan pikiran Anda, sering Anda jadikan cambuk yang terus memecut perasaan Anda. Keduanya, berubah menjadi kata buruk dan pikiran buruk. Lebih buruk lagi, atas kata dan pikiran buruk itu, Anda pecut lagi dengan kata buruk dan pikiran buruk berikutnya. Demikian seterusnya. Bagaimanakah buruknya perasaan Anda karena semua itu?

"Ah, saya gagal lagi."
"Saya memang bodoh."
"Ya gusti... mengapa saya kok bodoh sekali."


You feel bad about feel bad.

Lupakan apa pun yang tak bisa Anda kontrol. Dan jika Anda menemukan ada hal yang (mestinya) bisa Anda kontrol, segeralah meng-assess pikiran dan perasaan Anda saat itu juga.

"Ya, Elu enak aja Pak Sopa bisa ngomong gitu. Pan Gua nyang ngalamin! Elu kagak!"

Ya. Anda benar. Dan satu-satunya sebab bahwa Anda tidak bisa mengganti ungkapan itu dengan sesuatu yang lebih positif, adalah karena Anda memang tidak mencoba menggantinya. Anda, hanya mengungkapkan apa yang Anda rasakan. Mulai sekarang, cobalah untuk menggantinya dengan yang lebih positif. Itulah yang akan membuat Anda mampu bangkit.

Saat pikiran negatif mulai berseliweran di kepala Anda, segeralah terapkan pada diri Anda sendiri sebuah teknik yang disebut dengan "Hapus dan Ganti". Ucapkan "Hapus dan Ganti" itu dengan tegas kepada diri Anda sendiri.

"Saya memang bodoh."
"Hapus itu. Ganti dengan..."


Lanjutkan kalimat itu dengan:

"Saya telah gagal dan salah. Sekarang saya tahu yang lebih baik, maka saya akan melakukan yang lebih baik."

JANGAN HUKUM ORANG YANG TAK BERSALAH

Willie Jollie pernah mengatakan "the past is a place of reference; not a place of residence." Kebanyakan orang yang jatuh dan terpuruk, secara bertubi-tubi menghukum diri mereka sendiri. Mereka membiarkan dirinya bertempat tinggal di masa lalu.

Mungkin saja Anda masih menyesali dan menangisi, apapun kesalahan yang telah terlanjur terjadi di masa lalu. Kesalahan kemarin, kegagalan minggu lalu, jatuhnya bisnis setengah tahun lewat, hancurnya hidup Anda dua tahun belakangan, dan seterusnya. Dan Anda, mungkin masih melanjutkan penghukuman pada diri sendiri sampai dengan hari ini.

Ketahuilah, Anda telah menghukum orang yang salah.

Ketahuilah, Anda yang kemarin dan Anda hari ini adalah dua manusia yang berbeda. Anda yang lalu telah gagal dan bersalah, tapi Anda yang hari ini telah berhasil belajar dan berubah. Anda yang hari ini adalah korban tak berdosa. Ia sama sekali tidak bersalah. Dan jika Anda tetap menghukumnya, maka Anda telah semena-mena.

Jangan hukum orang yang tak bersalah.

Jika Anda telah mengatakan "Sekarang saya tahu yang lebih baik, dan saya akan melakukan yang lebih baik", maka berilah maaf pada diri Anda yang hari ini. Itulah yang lebih baik, yang akan membuat segalanya menjadi lebih baik.

Bagaimana jika Anda yang di masa lalu masih dihukum oleh orang lain? Ingatlah bahwa...

PENDAPAT ORANG TIDAK HARUS MENJADI REALITAS ANDA

Anda yang sekarang adalah bukan Anda yang lalu. Anda yang sekarang adalah Anda yang telah berhasil belajar dari masa lalu.

Maka jika orang lain melewatkan kesempatan untuk memanfaatkan apa yang Anda punya hari ini, jika mereka melupakan kemampuan Anda sekarang, jika mereka tak memandang keahlian dan bakat Anda saat ini, jika mereka meremehkan kehebatan Anda kini, ketahuilah, bahwa merekalah yang telah merugi, dan Anda tidak sama sekali.

Apa yang perlu Anda katakan kepada diri Anda sendiri adalah "Beberapa akan, beberapa tidak akan, so what, next."

"Beberapa kesempatan dan peluang akan terbuka untuk saya. Beberapa mungkin tidak. So what. Apa berikutnya?"

Teruslah bergerak. Mengapa? Sebab...

GAGAL TIDAKLAH PERMANEN KECUALI ANDA BERHENTI

Berita jelek: Sukses tidak permanen. Setelah Anda mencapainya, Anda harus terus berupaya agar tetap di sana.
Berita bagus: Gagal juga tidak permanen, kecuali seseorang memutuskan untuk berhenti.

Berhentilah sebentar saja untuk melakukan evaluasi. Gunakanlah kembali prinsip-prinsip dalam tips ini. Kemudian, fokuslah pada kesempatan dan peluang berikutnya yang sudah mengantri di hadapan Anda.

Next please!

KESEMPATAN BARU MENYEMBUHKAN LUKA LAMA

Inilah pentingnya terus bergerak. Sebab setiap kesempatan baru yang Anda songsong, sangat berpeluang menjadi obat. Coba Anda resapi puisi yang saya buat untuk Anda hari ini.

Seseorang telah terluka

Segera setelah ia mengalami, duduklah ia terdiam
di pojok gelap menyendiri merasakan perihnya

Tak lama kemudian, mulailah ia menjilati lukanya,
berharap ia sembuh segera

Terus ia lakukan dengan penuh harap di bawah bayang-bayang sisa kepedihannya

Setelah waktu berlalu, seseorang kemudian datang membuka pintu
Cahaya terang menerobos menyiram bekas lukanya

Ia mengajak, mari keluar mari bermain
Ayo kita temui seseorang, dan kita bersenang-senang

Just like that
and the fun begins again!



Hal yang persis sama, bisa juga bekerja untuk kegagalan dan keterpurukan Anda. Jangan hanya duduk terdiam dan menjilati luka. Tataplah sekeliling Anda untuk berbagai kesempatan dan peluang baru.

KESIMPULAN

Jadi bagaimana, masihkah Anda mau menggeletak terkapar di tempat becek dan basah di bawah situ? Atau marilah sambut tangan saya, mari bangkit bersama menyongsong segala kesempatan baru!

Ayolah, sebelum saya terlanjur berpikir lebih jauh untuk menyuntik mati saja Anda.

Saya Ingin Anda Sukses,
Saya Harus Membuat Anda Sukses. Selengkapnya...

Teori Kepemimpinan

Teori balon busuk
Balon bila terisi udara yang busuk dia akan tetap busuk karena tidak
ada sirkulasi.
Untuk menghilangkan bau busuk maka balon harus diletuskan… sehingga
akan bercampur dengan udara segar… dan akan menguap bersama angin.
Teori tukang cukur
Apabila sedang dicukur, jangan melawan, jangan menoleh ke kiri dan
ke kanan. Biarkan sampai selesai…
Apabila anda dikritik/dimarahi jangan di-counter attack. Biarkan
selesai kritikan itu.atau kemarahan itu. Sampai selesai… sampai
berhenti. Kalau sdh selesai cari waktu untuk membalasnya.
Teori kereta kuda
Sebuah kereta yang ditarik oleh enam ekor kuda, satu kuda
kecepatannya 100 km/jam, 4 kuda kecepatannya 50 km/jam dan satu kuda
kecepatannya 25 km/jam maka kecepatan kereta adalah 25 km/jam.
Sesuai dengan kecepatan kuda terlemah. Demikian pula dalam tim.
Kecepatan tim untuk maju tergantung dari anggota tim terlemah.
Teori Siang dan Malam
Ketika ada seorang pemimpin yang sangat dominan, ia adalah matahari
di siang hari. Menenggelamkan cahaya bintang, tak satupun calon
pemimpin yang nampak.
Ketika matahari redup di sore hari.. bintang-bintang mulai
bertebaran, tengah malam sang bintang dengan cahayanya masing-masing
bersinar amat terang…
Teori Bulan Purnama
Sungguh elok adalah sang Bulan Purnama.. cahayanya yang terang
benderang tidak menjadikan bintang kehilangan makna. Ia mampu
berbagi ruang, sehingga langit makin semarak. Jadilah Bulan, dengan
tetap memberi ruang pada bintang untuk tetap bersinar.
Selengkapnya...

Selasa, 21 Oktober 2008

Perusahaan Juga Seperti "Manusia"

Sama seperti manusia, perusahaan juga di lahirkan.

Tubuh manusia disusun oleh milyaran unsur hidup terkecil atau biasa disebut "sel" sedang perusahaan disusun oleh satuan hidup terkecil yang biasa disebut "karyawan".

Sel sel tersebut berkumpul membentuk jaringan seperti jaringan otot, lemak, kelenjar, tulang, kulit, syaraf, pembuluh darah dan sekumpulan jaringan akan membentuk organ organ tubuh seperti jantung, ginjal, limpa, paru, hati dsb, sedang karyawan perusahaan berkumpul membentuk unit kerja dan sekumpulan unit kerja akan membentuk fungsi fungsi organisasi seperti marketing, pembiayaan, produksi, ketersediaan, mutu dsb.

Walaupun masing masing organ mempunyai fungsi yang berbeda namun interaksi antar fungsi organ harus tetap harmonis dalam sebuah kesatuan sistem yang tumbuh, demikian halnya dengan fungsi fungsi dalam organisasi walaupun masing masing departemen memiliki peran yang sangat penting, namun harus bersinergi menjadi sebuah organisasi yang tumbuh.

Pada manusia, peluang untuk tumbuh ataupun uzur tergantung dari sikap hidup (kesehatan fisik dan psikis) manusia. Sedang perusahaan, peluang untuk tumbuh ataupun uzur perusahaan tergantung dari "budaya kerja" (sistem dan kepemimpinan karyawan) perusahaan.

Jadi menjaga kesehatan perusahaan sama persis dengan menjaga kesehatan manusia. Jika tubuh perlu asupan bergizi maka perusahaan juga perlu input berkualitas. Jika tubuh perlu olah raga dan istirahat yang cukup maka perusahaan juga perlu olah proses dan pengendapan persoalan yang cukup. Jika manusia perlu memiliki kehidupan sosial, maka perusahaan juga memerlukan jaringan kerja dan pelanggan.

Sama seperti tubuh manusia, sel, jaringan ataupun organ dapat mengalami gangguan fisik akibat infeksi ataupun gangguan psikis akibat stress maka perusahaan juga dapat mengalami "gangguan fisik" seperti gangguan produksi, keuangan ataupun "gangguan psikis" seperti komunikasi, pola interaksi dsb.

Jika tubuh perlu kesadaran akan kesehatan jasmani dan rohani maka perusahaan juga perlu visi misi yang jelas, kesadaran kepemimpinan karyawan yang sehat, pola komunikasi yang baik, interaksi antar fungsi yang sehat (baca : sistem) dan untuk itu perlu dilakukan pembaharuan semangat kembali. Selengkapnya...

Stress Pekerjaan



Data statistik yang dikeluarkan oleh Forbes.com menunjukkan 87% orang Amerika mengalami stress dalam bekerja.

Diperkirakan terjadi pemborosan sumber daya antara 150 sampai 200 milyar dollar setahun akibat stress dalam pekerjaan seperti gangguan tidur, mudah marah, sakit perut, sakit kepala, kecemasan dsb.

Dapat dibayangkan betapa besar potensi "kebahagiaan" yang notabene urusan pribadi karyawan ybs. terhadap output pekerjaan.

Sekalipun berdampak langsung terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan namun perusahaan tidak dapat melakukan apa apa karena hal tersebut merupakan "wilayah" pribadi ybs.

Tindakan kuratif berupa fasilitas konselling ataupun terapi, biasanya tidak dimanfaatkan oleh ybs. sekalipun atas biaya perusahaan. Mengapa demikian ? Karena untuk sampai pada sebuah
keputusan menerima fasilitas tsb., yang bersangkutan harus bersedia mengalahkan ego pribadi terlebih dahulu. Dalam persepsi ybs., menerima tawaran tsb. berarti menunjukkan kekalahan atau kelemahan dirinya.

Sedang tindakan hukuman berupa sanksi tidak banyak membantu perusahaan karena jika output dibawah standard hanya akan merubah perilaku sedikit diatas batas aman, tetapi tidak akan membuat ybs. mengerahkan seluruh kemampuannya. Lagipula tindakan hukuman tidak
tepat karena tidak menyentuh akar permasalahan mengapa seorang karyawan stress. Bisa jadi karyawan ybs. tidak menyadari dirinya sedang stress atau kalaupun sadar ybs. tidak tau bagaimana "cara" mengatasinya.

Namun tidak berarti hal tersebut tidak dapat disiasati.

Dukungan ataupun pembekalan pengetahuan mengenai konsep diri, manajemen diri, manajemen sikap, manajemen stress, kecerdasan emosi kepada karyawan justru sebaiknya diberikan sejak awal bekerja dan tidak sewaktu persoalan pribadi muncul. Awal rekrutmen ataupun promosi jabatan merupakan waktu emas untuk membekali karyawan dengan pengetahuan mengenai kecerdasan sikap / emosi dan dapat pula di sela sela rapat anggaran ataupun acara family gathering.

http://servocenter. wordpress. com/ Selengkapnya...

 

blogger templates | Make Money Online